Setelah dilakukan pengukuran lahan lokasi pembangunan Rumah Sakit Nahdlatul Ulama (RSNU) Kabupaten Mukomuko oleh pihak Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Jum’at (20/08), Panitia Pembangunan RSNU langsung mengerahkan alat berat untuk melakukan penumbangan pohon sawit dan meratakan lahan.

Pengerahan alat berat berupa doser tersebut menurut Ketua Panitia Pembangunan RSNU Kabupaten Mukomuko, Wahid Nurshodiq sebagai bentuk keseriusan proses persiapan lahan. Menurutnya, jika ditunda-tunda proses akan semakin lama, sedangkan proses selanjutnya masih panjang.

“Dengan segala keterbatasan kami segenap panitia berusaha semaksimal mungkin. Setelah pengukuran langsung action penumbangan pohon sawit agar saat konsultan teknis datang ke lokasi dapat melakukan pemetaan lahan dan tata letak bangunan lebih mudah,” papar wahid.

Lebih lanjut Wahid memaparkan bahwa dalam waktu dekat ini akan mendatangkan konsultan teknis untuk survei lokasi yang kemudian dirancang tentang tata letak bangunan secara keseluruhan. Jika tidak ada perubahan menurut Wahid, konsultan akan datang pada hari minggu, 22 Agustus 2021.

“hari Minggu besok rencana konsultan akan datang, kedatangan konsultan bermaksud melihat lokasi agar dapat dipetakan tata letak ruang atau bangunan yang nantinya akan dijadikan sebagai Klinik atau Rumah sakit NU,” Jelas Wahid.

Terkait anggaran untuk proses pembangunan RSNU, Wahid mengajak kepada seluruh elemen baik pemerintah maupun masyarakat untuk bahu membahu mengulurkan tangan demi terwujudnya RSNU di kabupaten Mukomuko.

Mustopa, SHI