Rapat koordinasi cabang ke III NU Care Lazisnu Mukomuko yang diselenggarakan selasa, (10/08) di Gedung MWC NU Kecamatan penarik dijadikan sarana untuk memperkukuh koordinasi dari semua tingkatan, baik dari pengurus UPZISNU PC, UPZISNU MWC, UPZISNU Ranting dan JPZISNU. Tanpa kebersamaan dan kekompakan gerakan NU Care Lazisnu tidak akan berhasil.

“Dalam gerakan NU Care Lazisnu posisi kita sama, tidak ada yang lebih pintar, tapi kita saling bahu membahu, ketua Lazisnu tidak akan ada apa-apanya jika tidak ada JPZISNU yang gerak langsung di lapangan, begitu juga sebaliknya, JPZISNU tidak akan ada gunanya jika tidak ada pengurus bagian manajemen," Papar Ketua Pelaksana Rakorcab III NU Care Lazisnu, Muhammad Riady, S.Pd.I

Dalam Rakorcab yang hadiri oleh Wakil Bupati Mukomuko, Wasri dan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mukomuko, H. Widodo SHI ini ketua panitia Rakorcab III memohon dukungan dari Wabup dan Kepala Kankemenag Mukomuko agar program-program Lazisnu dapat berjalan dengan sukses.

Hal senada disampaikan Ketua NU Care Lazisnu Kabupaten Mukomuko, Wahid Nurshodik. Menurutnya keyakinan dan kekompakan dari semua unsur merupakan kunci keberhasilan Lazisnu. Selain itu menurutnya pemahaman bersama tentang tata kelola Lazisnu juga sangat dibutuhkan.

Dalam kesempatan tersebut Wahid juga menyampaikan tentang program kerja target tahun 2021 sampai 2025, diantaranya pengadaan empat armada mobil ambulance, satu mobil siaga bencana, BLK NU, Klinik NU, NU Mart dan BMT NU.

“Target tersebut jika kita kompak yakin akan berhasil, buktinya pada tahun ini kami targetkan perolehan penghimpunan ZIS satu milyar juga baru satu semester sudah tercapai,” jelasnya.

Selain keyakinan dan kekompakan, gerakan Lazisnu menurut Wahid juga dibutuhkan regulasi atau aturan yang jelas agar Lazisnu bergerak pada rel yang sudah ditetapkan. Untuk kebutuhan tersebut, Lazisnu Mukomuko melalui Surat Keputusan Pengurus Cabang NU Care Lazisnu kabupaten Mukomuko Nomor : 0339/SK.PC Lazisnu/2021 Tanggal 09 Agustus 2021 telah menetapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) Gerakan Koin NU.

“Dalam SOP tersebut telah diatur terkait gerakan Koin mulai dari penarikan Koin oleh JPZISNU sampai penggunaanya sudah diatur, termasuk terkait layanan ambulance dan lainnya,” pungkas Wahid.

Rakorcab diikuti oleh seluruh jajaran pengurus Lazisnu baik tingkat PC, MWC maupun ranting, serta JPZISNU dari seluruh wilayah yang sudah tergabung dengan NU Care Lazisnu Kabupaten Mukomuko. Selain itu turut hadir perwakilan pengurus PCNU, pengurus MWC dan pengurus GP Ansor.

Mustopa, SHI