Bertepatan dengan peringatan hari santri nasional (HSN) Tahun 2022, Lembaga Amil Zakat Infak dan Sedekah Nahdlatul Ulama (Lazisnu) PCNU Kabupaten Mukomuko, Sabtu (22/10) mengadakan Rapat Koordinasi (Rakor) dengan tema Penguatan Tata Kelola dan Program. Sebagai upaya penguatan tata kelola, dalam kesempatan tersebut disampaikan materi Tata Kelola Lazisnu oleh Mustopa, SHI.

Mustopa mengawali materi dengan memutar Mars Lazisnu kemudian memberikan study kasus beberapa perusahan besar yang jaya pada masanya akan tetapi tiba-tiba tumbang alias bangkrut. Dari beberapa raksasa perusahaan tersebut tumbang diantaranya karena manajemen atau tata kelola yang gagal.

“Mengaca pada beberapa organisasi atau perusahaan yang tumbang disebabkan karena lingkungan kerja yang tidak baik, manajer tidak kompeten dan tidak adanya prospek untuk masa depan,” jelasnya.

Kondisi tersebut jika dialami oleh Lazisnu sebagai lembaga yang bergerak dalam penghimpunan dan pendistribusian Zakat Infak sedekah, kemunginan besar Lazisnu juga akan kehilangan arah yang akhirnya bubar.

Hal tersebut menurut Mustopa tentunya sangat tidak diharapkan oleh Lazisnu PCNU Mukomuko. Untuk itu menurutnya, Lazsinu PCNU Mukomuko wajib berpegang teguh terhadap pedoman tata kelola Lazisnu yang sudah ditetapkan secara terpusat.

“Sebagai penjabaran Tata Kelola Lazisnu PBNU, melalui rakor pada tahun 2021 Lazisnu PCNU Kabupaten Mukomuko sudah menetapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang dituangkan melalui Surat Keputusan Nomor : 0339/SK.PC Lazisnu/2021 tanggal 9 Agustus 2021,” paparnya.

SOP yang sudah ditetapkan tersebut menurut Mustopa sebagai dasar dalam melaksanakan program dan kegiatan Lazisnu di Kabupaten Mukomuko dengan tujuan agar program dan kegiatan tersebut terukur dan terarah demi mewujurkan visi dan misi Lazisnu.

“Pergerakan Lazisnu harus satu komando dan satu tujuan dengan berpedoman pada tata kelola organisasi Lazisnu,” Pungkasnya.

MUSTOPA SHI