Sebagai bentuk kepedulian terhadap korban tragedi Kanjuruhan Malang, Polsek Penarik bersama Lazisnu PC NU Kabupaten Mukomuko lakukan do’a bersama. Acara yang diberi tema “Do’a dari kita untuk mereka masyarakat dan anggota Polri Tragedi Kanjuruhan Malang” dilaksanakan di Kantor Polsek Penarik Mukomuko, Jum’at (7/10).

Kegiatan do’a bersama tersebut diikuti oleh seluruh anggota kepolisian yang bertugas di Polsek Kecamatan Penarik bersama dengan pengurus Lembaga Amil Zakat Infak Sedekah nahdlatul Ulama (Lazisnu) PCNU Kabupaten Mukomuko, serta ketua PC Ansor Kabupaten Mukomuko.

“Ini sebagai bentuk kepedulian kami atas tragedi kemanusiaan yang terjadi di Kanjuruhan Malang, semoga mereka yang menjadi korban, diberi ketabahan terutama bagi keluarga Korban meninggal,” jelas Kapolsek Penarik, Ipda Firman Bagus Perdana Kusuma, S.Tr.K

Lebih lanjut Firman berharap tidak ada kejadian serupa seperti di Stadion Kanjuruhan Malang, sehingga persepakbolaan di Indonesia semakin maju. Selain itu Firman menjelaskan dan mengajak untuk memahami kembali tentang tupoksi dari Anggota Polri, sehingga dapat bersinergi dengan NU di semua tingkatan.

Hal senada disampaikan Ketua Lazisnu PCNU Kabupaten Mukomuko, Wachid Nur Sodik. Ia menyampaikan rasa duka yang mendalam atas tragedi kemanusiaan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang.

“Sebagai bentuk kepedulian, kami bekerjasama dengan Polsek Penarik mengadakan do’a bersama, dengan harapan bagi yang menjadi korban meninggal diterima amal ibadahnya, bagi keluarganya diberi ketabahan, dan bagi menjadi korban luka-luka semoga segera diberi kesehatan,” jelas Wachid.

Lebih lanjut, sebagai cara untuk mencegah datangnya musibah, kata Wahid diantaranya adalah dengan gemar bersedekah, untuk itu pada kesempatan tersebut Wahid mengajak kepada seluruh yang hadir termasuk anggota Polsek Penarik mengajak untuk gemar bersedekah sekaligus mengajak untuk menyalurkan infak sedekah dan zakat melalui Lazisnu.

MUSTOPA SHI