Panitia Pemeriksaan Tanah “A” dari Agratia dan Tata Ruang / Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) kabupaten Mukomuko, Senin (13/09) terjun ke lokasi lahan PCNU Kabupaten Mukomuko yang rencananya akan dibangun Rumah Sakit Nahdalatul Ulama (RSNU). Kedatangan panitia pemeriksaan tanah tersebut sebagai tindaklanjut atas usulan penerbitan sertifikat tanah dari PCNU Kabupaten Mukomuko.

Panitia Pemeriksaan Tanah dari BPN Kabupaten Mukomuko, Hendri S mengatakan bahwa kedatangan team dari BPN dalam rangka survei lapangan terkait kondisi tanah yang diajukan untuk penerbitan sertifikat. Survei tersebut untuk memastikan data hasil ukur yang telah dilakukan oleh petugas ukur dengan kondisi yang sebenarnya.

“Kehadiran kami untuk memastikan, baik itu batas tanah maupun kondisi lahan bahwa lahan tersebut memang aman alias bukan tanah sengketa,” papar Hendri.

Lebih lanjut Hendri menghimbau agar seluruh aset berupa tanah yang dimiliki NU untuk didaftarkan untuk penerbitan sertifikat, karena bukti sah kepemilikan tanah hanyalah sertifikat. Selain itu Hendri menghimbau kepada NU Kabupaten Mukomuko untuk membukukan aset-aset NU Terutama tanah agar data yang ada di NU selaras dengan data di BPN.

“Saya siap membantu kelancaran proses sertifikasi tanah NU, selain itu memang tugas saya, secara pribadi juga saya orang NU, dulu pernah jadi anggota Ikatan Pelajar Nahdalatul Ulama (IPNU) Kabupaten Nganjuk. Dan saya ingin bergabung dengan NU di Mukomuko baik kultural maupun struktural,” jelas Hendri.

Terkait usulan penerbitan sertifikat tanah yang saat ini diajukan oleh PCNU Kabupaten Mukomuko, Hendri mengatakan dengan kondisi tanah yang memang sudah sesuai dengan hasil ukur, kemudian berkas persyaratan yang dibutuhkan juga sudah lengkap, maka menurutnya jika tidak ada kendala lain dalam minggu ini sertifikat sudah terbit.

Ketua Panitia Pembangunan RSNU yang diberikan mandat oleh ketua PCNU Kabupaten Mukomuko untuk mendampingi tim dari BPN, Wahid Nurshodiq mengucapkan terima kasih atas kesigapan dari BPN mukomuko sehingga proses usulan sertifikat Tanah sampai saat ini berjalan dengan baik. Wahid berharap dalam minggu ini seperti yang disampaikan oleh petuga BPN, Sertifikat sudah jadi.

“Kami sangat berharap segera terbit, karena sertifikat tersebut akan dijadikan kelengkapan berkas untuk proses pembangunan RSNU. Jika sudah terbit bisa melangkah untuk mengerjakan proses selanjutnya sesuai dengan tahapan kerja yang telah ditentukan,” Harapnya.

Mustopa, SHI