Bagikan
NU Care Lazisnu Se-Provinsi Bengkulu “Belunguk Besamo” Bahas Masa Depan dan Tantangan Pengelolaan ZIS
By Admin LazisNU | 26/06/2024 - 22:11 WIBLembaga Amil Zakat Infak dan Sedekah Nahdlatul Ulama (Lazisnu) Se-Provinsi Bengkulu, Rabu (26/06) melakukan kegiatan “Belunguk Besamo” (Duduk Bersama) membahas masa depan dan tantangan pengelolaan zakat, infak dan sedekah (ZIS) di Wilayah Provinsi Bengkulu.
Kegiatan diskusi yang dilaksanakan di Panti Asuhan Guyub Rukun Semarang Kecamatan Sungai Serut Kota Bengkulu dihadiri oleh beberapa perwakilan dari pengurus PC Lazisnu, yaitu PC Lazisnu Kabupaten Seluma, PC Lazisnu Kabupaten Benteng, PC Lazisnu Kabupaten Kepahiyang, PC Lazisnu Kota Manna, PC Lazisnu Kabupaten Mukomuko dan Relawan Lazisnu Kota Bengkulu serta beberapa pengurus PW Lazisnu demisioner.
Diskusi yang dipandu oleh Demisioner Sekretaris PW Lazisnu Provinsi Bengkulu, Bayu Rusdiyanto diawali dengan lontaran kalimat “Lazisnu akan dibawa kemana?.” Kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua PW Lazisnu Provinsi Bengkulu, Ky. Sofwan, Ia mengajak agar pengurus tidak bergantung dengan siapapun termasuk tokoh yang saat ini mampu membawa kemajuan terhadap Lazisnu.
“Sebagus apapun kepemimpinan seseorang akang berakhir pada masany, jika penggantinya lebih buruk, maka bisakan menjamin Lazisnu lebih baik. Untuk itu yang perlu ditanamkan atau dibangun adalah ikim organisasi yang baik, sehingga siapapun pengurusnya, Lazisnu akan tetap jaya,” ujarnya
Dalam kesempatan tersebut juga perwakilan dari Pengurus setiap kabupaten menyampaikan progres perkembangan dan kendala yang selama ini dihadapi di wilayah masing-masing yang secara umum mengalami kendala kekurangan SDM.
Setelah dari beberapa perwakilan menyampaikan progres dan kendala yang dihadapi, Moderator memberikan kesempatan kepada Ketua Lazisnu PCNU Mukomuko, Wahid Nurshodik untuk memberikan masukan dan arahan terkait perjalanan Lazisnu di Mukomuko yang sampai saat ini dianggap sebagai kiblatnya Lazisnu di Provinsi Bengkulu.
Wahid menyampaikan bahwa kendala yang dihadapi sebenarnya hampir sama, termasuk juga di Mukomuko, namun kendala tersebut harus dihadapi sebagai sebuah tantangan sebuah pergerakan Lazisnu, jika terus dijalani pasti akan menemukan jalan dan menjadi lebih maju.
“Jika ada kendala langsung mundur, maka tidak akan tercapai harapan Lazisnu yang bermanfaat untuk umat’” kata Wachid.
Dipenghujung acara, dikarenakan Masa khidmat manajemen Lazisnu PWNU Provinsi Bengkulu sudah berakhir, maka dalam kesempatan tersebut dipilih secara aklamasi Manajemen Lazisnu PWNU Provinsi Bengkulu dengan susunan Direktur Eksekutif, Hidayati, Kabag Keuangan, Sutrisno dan Kesekretariatan/ Sekretaris, Bayu Rusdiyanto.
MUSTOPA