Beranda / Berita / NU Care-Lazisnu Mukomuko Inisiasi Ngopi Bareng Gus Wahib Pada Muktamar NU Ke-34
NU Care-Lazisnu Mukomuko Inisiasi Ngopi Bareng Gus Wahib Pada Muktamar NU Ke-34
Bagikan

NU Care-Lazisnu Mukomuko Inisiasi Ngopi Bareng Gus Wahib Pada Muktamar NU Ke-34

By Admin LazisNU | 24/12/2021 - 00:07 WIB

NU Care-Lazisnu Mukomuko di  Agenda Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) ke-34 di Lampung tidak hanya memiliki agenda Peserta Rombongan lilahi ta’ala (Romli) dalam ikut serta tabarukan dan meramaikan pemilihan ketua PBNU saja,  tetapi memiliki banyak rangkaian acara salah satunya pertemuan NU-Care Lazisnu sedunia.

Dalam pertemuan bertajuk Ngobrol Filantropi (Ngopi) bareng Ketua PP Lazisnu Gus Wahib ini, banyak tema yang dibahas terutama mengenai penguatan Koin NU untuk pemberdayaan masyarakat. Kegiatan ini diikuti oleh berbagai cabang Lazisnu se-Indonesia, termasuk Mukomuko yang menginisiasi acara dadakan Ngopi filantrofi ini, bahkan cabang yang ada di luar negeri.

“Ngopi bareng Gus Wahib, menjadi spirit bagi pelaksana harian NU Care-Lazisnu sedunia, khususnya tim Lazisnu Kabupaten Mukomuko” kata Ketua Lazisnu Kabupaten Mukomuko Wachid Nur sq Lc Kamis (23/12/2021).

Wachid melanjutkan, pertemuan ini tidak hanya sebagai ajang silaturahmi tapi juga menjadi tambahan pengetahuan terkait strategi fundrising dan mengolah program Lazisnu Kabupaten Mukomuko untuk kepedulian kepada umat dengan slogan Lazisnu MANTAP (Modern, accountble,  transparan, amanah dan profesional).

Terkait Koin NU, tambah Wahid, Lazisnu Kabupaten Mukomuko berdasarkan rekap laporan per bulan sampai Oktober 2021 sudah mampu mengumpulkan dana Rp. 90 juta per-bulan. Koin ini menurutnya dikumpulkam melalu media kaleng yang diedarkan ke Jamaah NU di tingkat ranting se-Kabupaten Mukomuko maupun dititipkan di pertokoan.

 “Alhamdulillah sampai hari ini PC Lazisnu Mukomuko sudah bisa memberdayakan koin NU perbulan Rp.90 juta, semoga kedepan bisa lebih meningkat,” pungkasnya.

Pewarta  : Wahid NS Lg

Editor      : Mustopa SHI

Kategori:
Sosial

Berita Terkini