Beranda / Berita / Menuju Tertib Administrasi, Lazisnu Mukomuko Belajar di Kota Cilacap
Menuju Tertib Administrasi, Lazisnu Mukomuko Belajar di Kota Cilacap
Bagikan

Menuju Tertib Administrasi, Lazisnu Mukomuko Belajar di Kota Cilacap

By Admin LazisNU | 07/07/2021 - 11:48 WIB

Manajemen merupakan modal awal dalam sebuah organisasi atau lembaga termasuk Lazisnu, Karena sehebat apapun dalam hal penghimunan, sebanyak apapun yang dihimpun, jika tidak didukung dengan manajemen yang baik, maka akan berantakan atau kepercayaan masyarakat juga akan berkurang.

Demikian disampaikan Ketua NUCARE Lazisnu Kabupaten Cilacap, H. Wasbah Samudra F, SE, Jum’at (2/7), saat rombongan Lazisnu Kabupaten Mukomuko melakukan kunjungan ke Kantor Lazisnu Kabupaten Cilacap di Jalan Masjid Kota Cilacap.

Lebih lanjut Wasbah mengatakan bahwa hal kedua yang harus ada dalam sebuah lembaga adalah adanya aktifitas kantor. Hal tersebut penting karena bagimana akan mengajak kerjasama dengan pihak lain jika aktifitas di kantor tidak ada. Walaupun hasil himpunan sampai milyaran tapi saat melihat kantor tidak ada kegiatan itu tidak menarik, untuk itu dibutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang profesional.

“pernah kami Lazisnu Cilacap mengajak kerjasama dengan sebuah instansi/perusahaan, kami ditanya dari pihak yang kami tawari kerjasama, apakah NU Mampu menyusun Laporan?, pertanyaan itu menyakitkan, tapi fakta, dan ini kami jadikan cambuk untuk belajar, makanya konsolidasi penguatan manajemen internal dan SDM kami utamankan,” jelas Wasbah dengan gaya khas santainya.

Dalam gerakan KOIN NU menurut wasbah, Terdapat dua progrma yaitu kelembagaan dan sosial. Untuk kelembagan didasakana karena Lazisnu basisnya adalah ormas NU, berarti kepentingan lembaga dan NU harus diakomodir. Kemudian sosial berdasakan pada empat pilar program, Pendidikan, Kesehatan, pengembangan ekonomi dan kebencanaan.

“sosial penting untuk menjaga keepercayaan masyarakat terhadap NU, jangan sampai masyarakat tidak mendapatkan manfaat dari KOIN NU. Kemudian terkait dengan kelembagaan, Lazisnu juga membantu terhadap kegiatan-kegiatan Lembaga dan banom NU, tapi harus mengikuti Standar Operasional Prosedur (SOP),” paparnya.

Terkait SOP menurutnya ini berlaku secara mutlak, tidak hanya jika bekerjasama dengan pihak di luar NU, namun bagi Lembaga/banom NU juga harus dipatuhi.

“Jika lembaga atau banom NU butuh dana ya tetap harus ada surat permohonan, proposal dengan mencantumkan kebutuhan dana sasaran program dan capaian output yang akan dihasilkan. Selain itu setelah kegiatan selesai harus menyampaikan laporan, jika tidak akan kami tolak. Inilah bentuk NU Menuju tertib administrasi,” Tegas Wasbah.

Selain pemaparan secara materi, rombongan lazisnu Mukomuko diajak keliling melihat kegiatan di kantor Lazisnu Kabupaten Cilacap yang dipandu oleh Sekretaris Lazisnu sekaligus Direktur Program, Ahmad Fauzi, S.Pd.I.

Ahmad fauzi menjelaskan beberapa hal terkait alur program mulai dari pengajuan, verifikasi kelengkapan berkas pengajuan, disposisi, pentasayarufan sampai pada pelaporan.

“setiap pos mulai penerimaan pengajuan, atau peneriamaan koin sampai penyusunan Laporan sudah ada bagian penaggungjawab masing-masing. Dan untuk mempermudah itu semua kami bangun sebuah aplikasi yang mana semua file atau pengajuan dan proses itu akan tersambung dengan bagian yang bersangkutan,” Jelas Fauzi.

Lebih lanjut, terkait untuk menjaga kepercayaan terhadap masyarakat dan mempermudah proses pencatatab sampai pelaporan, Lazisnu Penarik telah membangun sebuah aplikasi yang nantinya semua kegiatan terkait pengumpulan koin dan lainya dapat diakses melalui aplikasi.

“untuk notifikasi laporan zakat, infak, sedekah sekarang menggunakan NUCOS, jadi berapapun ZIS yang masuk akan terlaporkan melalui sms kepada nomor yang bersangkutan,”jelasnya

Ketua Lazisnu Mukomuko, Wahid Nursodik mengaku terpukau dengan manajemen yang telah dibangun oleh Lazisnu Cilacap, dengan perolehan himpunan sampai milyaran dan manajemen yang tertata rapi. Wahid berharap ilmu yang diperoleh dari Lazisnu Cilacap akan berangsur untuk diterapkan.

“jika mengikuti seratus persen itu jauh dari kemungkinan, tapi setidaknya dengan hasil ilmu yang diperoleh, Lazisnu Mukomuko akan melakukan rapat kembali untuk membahas poin-poin penting yang sekiranya bisa dijadikan rujukan dan dapat segera diterapkan. Tertib administrasi itu memang penting,” tegasnya. (Mustopa)

Kategori:
Sosial

Berita Terkini