Lembaga Amil Zakat Infak dan Sedekah Nahdalatul Ulama (Lazisnu) PCNU Kabupaten Mukomuko, Minggu (30/07) kembali gelar launching Ambulance Peduli. Kali ini dilaksanakan di Desa Tanjang Jaya Kecamatan Ipuh yang merupakan armada ambulance yang ke Sembilan.

Hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Bupati Mukomuko, Wasri, Kepala Desa Tanung Jaya, Fajar Dwi Atmojo, Ketua PCNU Mukomuko, Daud Ghauraff, Ketua Lazisnu Mukomuko Wahid Nurshodiq, serta jajaran Pengurus MWCNU Kecamatan Ipun dan UPZISNU Desa Tanjung jaya.

Ketua Upzisnu Desa Tanjung Jaya, Ali Alfaim mengatakan bahwa Ambulance tersebut merupakan hasil pengumpulan masyarakat yang tergabung dalam Unit Pengumpul Zakat Infak dan Sedekah Nahdlatul Ulama (Upzisnu) Desa Tanjung Jaya yang tentunya bernaung di bawah Lazisnu PCNU Mukomuko.

Ketua PCNU Mukomuko, Daud dalam kesempatan tersebut memaparkan sekilas tentang sejarah perjuangan NU, termasuk kiprah dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Menurutnya melalui wadah Lazisnu, NU akan semakin maju dan semakin nyata dalam pengabdiannya dalam memberikan manfaat terhadap masyarakat.

Wakil Bupati Mukomuko, Wasri yang diberikan kepercayaan untuk meresmikan Armada Ambulance Peduli mengajak kepada warga Desa Tanjung Jaya dan warga Mukomuko untuk giat berinfak, bersedekah, berzakat melalui wadah Lazisnu. Menurutnya lazisnu sudah memberikan bukti dengan program-programnya diantaranya terkait kesehatan dengan memiliki armada layanan kesehatan sebanyak Sembilan unit armada.

“Saya berharap akan lahir armada ambulan yang lainnya, karena dari sekian kecamatan di mukomuko mayoritas ambulance Lazisnu berada di Kecamatan Penarik, ” ujar Wasri.

Lebih lanjut wasri mengatakan bahwa Ambulance Lazisnu ini diperuntukan layanan kesehatan untuk semua warga tanpa memandang status, termasuk status agama, non muslim pun dipersilahkan jika membutuhkan layanan ambulance dari Lazisnu.

Hal senada disampaikan Pengurus MWCNU Kecamatan Ipuh, Ali Mustakimudin. Ia mengajak warga untuk gemar bersedekah melalui Lazisnu. Jika dana terkumpul lebih banyak kemungkinan akan lahir armada ambulan selanjutnya, karena menurutnya armada di desa Tanjung Jaya ini juga merupakan dana dari masyarakat.

MUSTOPA SHI