Sesuai dengan program NU CARE LAZISNU Pusat yang bertema “Ramadhan Bangkit Bersama,” NU Care Lazisnu Mukomuko genjot tiga program dari sembilan program yang dicanangkan pusat. Tiga program tersebut adalah Ramadhan Bangkit Bersama Dhuafa, ramadhan bangkit bersama anak yatim dan ramadhan bangkit bersama santri dan guru ngaji.

“Program ramadhan yang ditetapkan pengurus pusat NU Care Lazisnu ada sembilan program, yaitu bangkit bersama dhuafa, bangkit bersama anak yatim, bangkit bersama penyintas bencana, bangkit bersama santri dan guru ngaji, bangkit bersama takmir masjid dan mushola, bangkit bersama pahlawan covid-19, bangkit bersama penggerak UMKM, bangkit bersama petani dan nelayan, bangkit bersama difabel. Dari sembilan program tersebut, Lazisnu Mukomuko fokus pada tiga program bangkit bersama dhuafa, anak yatim, santri dan guru ngaji,” Jelas Ketua Lazisnu Mukomuko, Wachid Nurshodik, Senin (26/04).

Tema Ramadhan bangkit bersama menurut Wahid tidak serta merta digaungkan tanpa adanya landasan yang empiris. Sesuai dengan penjelsan dari pengurus pusat, menurutnya tema ramdhan bangkit bersama dilatarbelakangi adanya rentetan bencana dan wabah covid 19 yang sangat berpengaruh terhadap seluruh aspek kehidupan.

Bencana yang terjadi dan wabah corona tambahnya berdampak besar terhadap perekonomian di Indonesia, banyak perusahaan yang gulung tikar sehingga melakukan PHK terhadap karyawanya. UMKM terpuruk sehingga sehingga kaum duafha semakin meningkat

“dengan kondisi tersebut Lazisnu hadir untuk menggaungkan kebersamaan, saling ulurkan tangan untuk membantu sesama,” papar Wahid

Terkait program tersebut lazisnu Mukomuko akan menyalurkan bantuan terhadap sepuluh masyarakat dalam kategori dhuafa, sepuluh anak yatim dan sepuluh santri atau guru ngaji. Program tersebut menurut Wahid akan segera direalisasikan dalam waktu dekat ini. (Mustopa)