Dalam rangka Gebyar Harlah NU ke 95, Lembaga Bahsul Masail Nahdlatul Ulama (LBMNU) Kabupaten Mukomuko mengadakan kegiatan kajian fikih untuk menjawab beberapa pertanyaan yang berkembang di masyarakat. Dalam kesempatan tersebut, Ketua Lazisnu Mukomuko, Wahid Nurshodik dan beberapa pengurus juga ikut meramaikan.

Kegiatan yang dilaksanakan  pada Sabtu (13/02) di Aula Gedung MWCNU Kecamatan Penarik tersebut membahas beberapa persoalan, diantaranya hukum sholat menggunakan atau memakai masker, hukum daging kambing yang menyusu kepada anjing,  Hukum wakaf uang dan persoalan zakat toke sawit.

Ketua panitia kegiatan, Indra Taufik mengatakan, bahwa kegiatan tersebut dalam rangka memperingati Harlah NU ke 95 yang pada mulanya direncanakan dilaksanakan pada tanggal 30 Januari 2021 dan diakhiri dengan acara puncak pada 31 Januari 2021.

“Namun karena terdapat kebijakan dari pemerintah daerah Kabupaten Mukomuko terkait pembatasan kegiatan karena masa pandemic covid 19, maka kegiatan kami undur, sehingga dilaksankan pada 13 dan 14 Februari 2021, untuk acara puncak diisi pengajian oleh Ketu JRA Wilayah Bengkulu, Ky. Miftahul Huda Al Hakimi atau yang lebih dikenal Gus Huda,” Jelas Endra.

Lebih lanjut Endra menjelaskan bahwa Bahsul masail merupakann tradisi di pesantren dalam mengkaji persoalan-persoalan yang muncul terkait keagaman. Tradisi tersebur, ketika para santri sudah mukim (Pulang) katanya masih terus dilestarikan, dan di NU terdapat wadanya yaitu LBMNU.

Menanggapi kegiatan LBMNU tersebut, ketua Lazisnu Mukomuko yang juga ikut meramaikan dalam pembahasan kajian persoalan tersebut mengatakan bahwa kegiatan tersebut harus diadakan secara rutin, Karena dengan perkembangan zaman, persoalan-persoalan kegamaan akan terus muncul. (Mustopa SHI)